Online Jurnalism And Civic Life




Halo Gaes kali ini aku akan berbagi informasi mengenai Jurnalisme Online And Civic Life. Jurnalisme Online?

Hidup dizaman modernisasi ini teknologi sudah menjadi kebutuhan dasar untuk berbagai lapisan masyarakat. Karena teknologi menawarkan kemudahan dan kecepatan maka banyak masyarakat yang beralih dari media manual kemedia digital yang menggunakan internet. Dari sekian banyaknya social network (internet) yang bisa menjadi media komunikasi, kini muncul gebrakan baru dari para jurnalis jurnalis untuk menyampaikan berita melalui media internet yakni jurnalisme online.

            Jurnalisme online adalah praktek jurnalitik yang menggunakan channel internet. Jurnalisme online bisa jadi dilaksanakan oleh jurnalis profesional yang bekerja di sebuah situs berita formal dan bisa juga di lakukan oleh jurnalis warga yang menulis di blognya (hasfi,N 2010 :2). Sedangkan menurut Pavlik J (dalam Aryani,2011 : 27) Jurnalisme online ialah jurnalisme yang mengintegrasikan tiga fitur komunikasi yang unik: kemampuan-kemampuan multimedia berdasarkan platform digital, kualitas-kualitas interaktif , komunikasi-komunikasi online, dan fitur-fitur yang ditatanya.

            Dari dua pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa jurnalisme online merupakan kegiatan mengumpulkan menulis mengedit dan menerbitkan berita dan disebarkan ke publik melalui internet (online) dengan fitur-fitur multimedia yang berbasis digital.

            Didalam jurnalisme online, wartawan online tidak seperti wartawan media cetak yang fokus pada teks gambar(foto), reporter radio yang fokus hanya keaudio, dan jurnalis televisi yang fokus kevideo jurnalisme online fokus pada semuanya ia harus menentukan platform yang tepat untuk menyebarkan sebuah berita, apakah dalam bentuk tulisan, gambar grafis audio, video atau gabungan semuanya (multimedia).

            Ciri khusus jurnalisme online dari kecepatan penyajian inormasinya  dan dapat dipublikasikan pada saat kejadian sedang berlangsung. Sedangkan karakteristik tulisan berita biasanya berbentuk langsung pada intinya, yaitu ringkas, padat, dan jelas.

            Keunggulan jurnalisme online dibandingkan jurnalisme tradisional adalah akses yang disajikan dengan gratis, komunikasi yang berjalan interaktif karena bisa berinteraksi cepat melalui fitur komentar message, dan suara pembaca. Sedangkan jurnalisme tradisional(koran, majalah tabloid) masih berbayar dan butuh waktu beberapa hari untuk menampilkan respons dari pembacanya (feedback). Maka tak heran jika kini jurnalisme tradisional juga sudah muncul lewat media online berbentuk elektronik paper (e-paper). Beberapa elektronik paper yang sering kita jumpai diantaranya adalah kompas.com, tribunnews.com, suaramerdeka.com, sindonews.com, dan lain-lain. Sementara elektronik paper yang juga menyediakan informasi, hiburan, dan berita, namun tidak memiliki jejak media tradisional seperti yang lainnya dan bisa eksis diIndonesia hingga saat ini diantaranya adalah cnn.indonesia.com, detik.com, vivanews.com, okezone.com,dan lain-lain. Keunggulan jurnalismeonline secara detail dikemukakan oleh james C Foust dalam bukunya online jurnalisme : Principle  and Practicles Of News Paper For TheWeb(2005) :
1. Audience Control (audien lebih leluasa dalam memilih berita)
2. Nonlinearity (tiap berita yang disampaikan dapat berdiri sendiri dan tidak berurutan
3. Storage and retrieval (berita tersimpan dan diakseskembal dengan mudah)
4. Unlimited Space (memungkinkan jumlah berita jauh ebih lengkap ketimbang media lainnya)
5. Immediacy (cepat dan langsung)
6. Multimedia Capability (bia menyertakan teks suara gambar, video dan komponen lainnya)
7. Interactivity (memungkinkan adanya peningakatan partisipasi pembaca).

            Disamping keunggulan tersebut, jurnalisme online juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya belum bisa diakses suluruh oleh seluruh lapisan masyarakat terutama bagi masyarakat yang berada didaerah pegunungan atau pedesaan yang mana didaerah tersebut sinyalnya sangat susah untuk dijangkau, tidak memiliki kredibilitas yang mana jurnalisme online dapat akses oleh siapapun tanpa mengenal batasan usia, sehingga orang yang belum memiliki keterampilan yang memadai dan juga tidak mengenal seluk beluk jurnalisme bisa menyampaikan seluruh idenya apabila dapat terhubung dengan jaringan internet. Meskipun begitu masyarakat saat ini pada umumnya cenderung lebih banyak yang mengadopsi jurnalisme online dibandingkan yang lainnya hal itu karena adanya keunggulan mutlak dari jurnalisme online yaitu informasinya dapat diakses langsung dengan mudah dan cepat, selain itu hal itu juga sesuai dengan karakter generasi millenial zaman sekarang yang ingin serba instant.

            Didalam jurnalisme online terdapat dua klasifikasi secara umum yaitu jurnalisme publik (civic journalism) dan juga jurnalisme warga  (citizen journalism). Berbeda dengan jurnalisme warga (citizen journalism) yang merujuk pada aktivitas jurnalistik atau produksi dan publikasi berita yang dilakukan warga biasa (bukan wartawan), jurnalisme publik dilakukan wartawan profesional yang bekerja di sebuah media. Jurnalisme publik dan jurnalisme warga sama – sama menggunakan masyarakat (citizen, civic) sebagai objek utama. Namun, dalam jurnalisme publik, masyarakat di posisikan sebagai objek, sedangkan dalam jurnalisme warga, masyarakat tidak hanya berada dalam posisi objek, tetapi juga sebagai subjek (pelaku).  Dalam Jurnalisme publik wartawan memberi kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk berdialog dan berdikusi menyelesaikan persoalan itu secara langsung, selain itu wartawan memberikan penyadaran kepada masyarakat atas persoalan yang dihadapi. Sementara dalam Jurnalisme warga, semua orang juga bisa untuk menyampaikan  suara dan pendapat yang menjadi inspirasnya dalam menanggapi sebuah permasalahan, isu,atau, peristiwa yang sedang terjadi namun biasanya disitu  masih ditemukan subjektivitas dari penulis berita. Namun tidak ada salahnya keberadaan jurnalisme warga dapat mengisi sela-sela kosong yang belum dikabarkan oleh wartawan media pada umumnya. Beberapa bentuk media dalam jurnalisme publik yang sering dikenal saat ini diantaranya seperti media kompas, suara merdeka, tribun dan lain-lain, disamping itu media dalam jurnalisme publik saat ini juga didukung dengan penggunaan media sosial dan lainnya sebagai sarana untuk berbagi yang lebih efektif, sementara itu beberapa media dalam jurnalisme warga yang sering digunakan oleh pengguna diantaranya seperti blog, wordpress, media sosial(facebook, twitter, youtube, instagram,) dan lain-lain.

Contoh jurnalisme publik (civic journalism)  : saat wartawan seperti kompas.com, detik.com, viva.com  mempublikasikan berita tentang debat capres dan cawapres disitus resmi dan juga melalui sosial media resmi yang dimilikinya seperti diinstagram, facebook, twitter ataupun yang lainnya. diisitu publik diberikan kebebasan untuk berkomentar, berdiskusi ataupun beradu pendapat, dalam membantu menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai dengan prinsip demokrasi dan regulasi yang ada.

Contoh jurnalisme warga (citizen journalism).  : adanya seorang warga yang mempublikasikan ataupun memposting informasi tentang wisata didaerahnya baik diblog, wordpress, video youtube ataupun diakun sosial media pribadi milikinya, disitu publik yang tidak tahu akan menjadi terbantu setelah membaca ataupun melihat infomasi tersebut. Selain itu antara warga yang memposting informasi dengan publik juga bisa saling berdiskusi, berbagi pengalaman secara langsung, terkait informasi wisata tersebut lebih lanjut.

Sekian informasi informasi mengenai Jurnalisme Online and Civic Life yang dapat aku bagikan kali ini, semoga bermanfaat.

Thankyou And See You Next Time.

My Sosial Media:
Facebook   : Shopno
Instagram : @shopnoda
Twitter      : @shopnoda




DAFTAR PUSTAKA
1. Dodot Sapto Aji. 2018. “Jurnalisme publik & jurnalisme warga serta Perannya dalam meningkatkan partisipasi warga dalam proses demokrasi” https://jurnal.unmer.ac.id  
Jurnal FISIP Universitas merdeka malang. Diakses 30 Maret 2019
 2. Maria Fransiska Oktaviani.2017. Jurnalisme Online dan Sejarahnya.www.kompasiana.com    Diakses 30 Maret 2019
3. Seruni Mega Yulani. 2012. Jurnalime Online Jadi Primadona. www.republica.co.id Diakses 30 Maret 2019


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dibalik Sederet Problematika Yang Terjadi di Kampus Elang

Introduce My Self

Profil Ilmu Komunikasi Universitas Tidar